GRESIK, Gresikpos.com – Sebagai basis kota industri, Gresik sangat memungkinkan digunakan rujukan banyak orang untuk mencari kerja. Baik lokal Gresik maupun tidak. Tetapi pemandangan sangat tidak elok apabila pemuda Gresik sendiri masih menganggur di saat banyak industri berlomba-lomba berdiri di Gresik.
Menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik sekaligus akademisi di Gresik Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S, peran pemuda Gresik dalam sektor pekerja harus disiapkan terlebih dahulu. Terutama dari pendidikan. Selain bekerja, pendidikan juga sangat penting sebagai penyeimbang.
“Karena di Gresik banyak kampus yang dijadikan sebagai dapur untuk mencetak anak-anak muda berkompeten sekaligus berpendidikan tinggi. Ke depan tidak mungkin orang akan bertumpu pada kompeten saja, melainkan pada pendidikan formal juga,” jelasnya.
Namun jika dilihat dari kondisi sekarang, banyak pemuda yang tidak bisa kuliah karena terimpit biaya. Dari situ, ketika sudah ada kemauan, setidaknya pemerintah turut membantu memfasilitasi anak-anak muda yang berminat kuliah.
Kata Prof Budi, dari pihak UMG sendiri sudah membantu dari segi ekonomi, yaitu mengalokasikan beasiswa sebesar 1M. Bahkan UMG juga diberi amanah memegang beasiswa dari berbagai pihak, seperti swasta, BUMN, dan yang terbaru yaitu KIP.
“Saya kira tidak ada alasan pemuda lokal tidak bisa kuliah. Apalagi Gresik adalah kota industri. Sehingga bisa bisa dilakukan sambil bekerja. Dan itu dilakukan supaya pemuda Gresik bisa menguasai sektor pekerja di Gresik,” jelasnya.
Di samping itu, Prof Budi juga mendorong pemerintah Gresik untuk membuat program beasiswa Pemda bagi mereka yang merasa kesulitan. Dari situ saja ke depan pasti banyak pemuda yang akan terbantu dan bisa mewujudkan keinginannya berkuliah.
–
Kontributor : Ahmad Baharuddin Surya
Editor : Agung Maps