-18 °c
Kamis, April 15, 2021
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Jurnalisme Warga
Gresik Pos
  • Berita
    • All
    • Nasional
    • Umum
    Menteri-BUMN-erick-Thohir-baju-biru-didampingi-oleh-Dirut-PG-baju-putih-menghampiri-salah-satu-lansia-peserta-vaksinasi-bersama-BUMN-2

    Kementerian BUMN Membuka Pendaftaran Digital Learning untuk Ciptakan Talenta Digital Indonesia

    DOP PG, Digna Jatiningsih (tengah) saat menyampaikan sambutan dalam sarasehan Tanam Perdana Demplot Aplikasi Phonska OCA

    Pupuk Indonesia Uji Coba Pupuk Subsidi Phonska OCA di Bojonegoro

    Foto suasana MTQ Gresik di MAsjid Agung

    MTQ Gresik Merupakan Ajang Mencari Putra Daerah yang Berwawasan Luas

    Foto Persawahan Daerah Wringinanom

    Stok Pangan Surplus, Jatim Tak perlu Impor Beras

    Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan di tayangan You Tube Sekretariat Presdien

    Tidak Ada Impor Beras hingga Juni 2021, Jokowi: Hentikan Perdebatan Karena Bisa Merusak Harga Jual Gabah

    Trending Tags

    • Sosial
      • All
      • Hukum
      • Kesehatan
      • Lingkungan
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Politik
      Sarahsehan virtual HMP PGMI STAI Al Azhar via aplikasi Zoom

      Prodi dan HMP PGMI STAI Al-Azhar Menganti Gresik Adakan Sarasehan Virtual Nasional

      Salah satu karyawan PG sedang divaksin (28-03-2021) (3) (1)

      Sebanyak 6.821 Karyawan dan Pensiunan Petrokimia Gresik Ikuti Vaksinasi Bersama kementerian BUMN

      Menteri-BUMN-erick-Thohir-baju-biru-didampingi-oleh-Dirut-PG-baju-putih-menghampiri-salah-satu-lansia-peserta-vaksinasi-bersama-BUMN-2

      Petrokimia Gresik Bersama Satgas Covid-19 BUMN Jawa Timur Kerahkan 150 Covid-19 Ranger dan 50 Tenaga Kesehatan

      Gambar kondisi jalan di sekitar area pasar Menganti. (DokPribadi Gresikpos)

      Selain Perbaikan di Jalan Umum, Pengondisian Jalan di Area Pasar Juga Perlu Diperhatikan

      Sumber gambar: mambaussholihin.net

      Metode Ponpes di Gresik Menangkal Wacana Paham Radikalisme

      Trending Tags

      • Ekonomi
        • All
        • Bisnis
        • Pariwisata
        • UMKM
        Bakso Beranak Alun-alun Gresik

        Mencicipi Nikmatnya Bakso Beranak Alun-alun

        Webinar perkembangan Start Up yang diadakan Gresik Pos pada Sabtu (20/03/21).

        Perlunya Kolaborasi Pemerintah dan Pelaku Bisnis Startup untuk Membangun Perekonomian Gresik

        Gambar parkiran motor tukang ojek Sunan Giri saat menunggu peziarah selesai berdoa.

        Meski Penghasilan di Masa Pandemi Tidak Seberapa, Tukang Ojek Sunan Giri Masih Terus Beroperasi

        Gambar parkiran motor tukang ojek Sunan Giri saat menunggu peziarah selesai berdoa.

        Mengamati Lebih Dalam Paguyuban Ojek Sunan Giri yang Anggotanya Mencapai Ratusan

        Meski Seminggu Sekali Dibuka, Pasar Kaget Anomsari Dapat Membantu Ekonomi Masyarakat Sekitar

        Trending Tags

        • Teknologi
          • All
          • Digital
          Menteri-BUMN-erick-Thohir-baju-biru-didampingi-oleh-Dirut-PG-baju-putih-menghampiri-salah-satu-lansia-peserta-vaksinasi-bersama-BUMN-2

          Kementerian BUMN Membuka Pendaftaran Digital Learning untuk Ciptakan Talenta Digital Indonesia

          Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik

          Untuk Mewujudkan Smart City, Bupati Gresik akan Mengubah GNI Menjadi Media Center

          Foto Kepala Diskominfo Gresik saat memberi sambutan dalam launching Gresikpedia dan Gresik Akas di pendopo kabupaten Gresik.

          Diskominfo Gandeng Indonesia Indicator untuk Ciptakan Aplikasi Gresikpedia

          Foto Bupati Gresik Gus Yani saat memberi sambutan dalam Launching Gresik AKAS dan Gresikpedia di Pendopo Kabupaten Gresik

          Bupati Gresik Dorong PNS Menggunakan Gresikpedia agar Sosialisasi Gresikpedia Bisa Berkembang

          Foto Bupati Gresik Gus Yani saat memberi sambutan dalam Launching Gresik AKAS dan Gresikpedia di Pendopo Kabupaten Gresik

          Bupati Gresik: Hadirnya Gresikpedia dan Gresik AKAS untuk Mendekatkan Hubungan Pemerintah dengan Masyarakat

          Trending Tags

          • Hiburan
            • All
            • Budaya
            • Lifestyle
            • Olahraga
            Sesi foto bareng seusai pentas Terminal Budaya ke XV. (Dok. pribadi).

            Terminal Budaya ke-XV, Ciptakan Oase Kebudayaan di Tengah Pandemi

            Pementasan lakon kola-kola dan siluman El oleh Komunitas Sanggar Pasir

            Peringati Hari Teater Dunia, Sanggar Pasir Gelar Pementasan Teater

            Dok. Pribadi Gresik pos - Gambar hasil peninggalan Ibu Masmundari.

            Melihat Optimisme Gresik dari Kaca Mata Tradisi dan Budaya

            Foto pribadi Sunanto - Dokumentasi saat melatih grup drum band Kota surabaya

            Cara Olahraga Ringan Saat Pandemi

            Gambar para pemancing di waduk Cerme.

            Akhir Pekan, Waduk Cerme Diserbu Para Pemancing

            Trending Tags

            • Opini
            • Features
            • Celoteh
            No Result
            View All Result
            Gresik Pos
            No Result
            View All Result
            Home Celoteh

            Seni Membunuh Petani

            by Admin
            25/03/2021/
            in Celoteh
            Hamparan Sawah di Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo

            Hamparan Sawah di Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo

            Sebagai seorang anak kampung tulen, memang pantas saya dipanggil anak petani. Tanpa menunggu legitimasi, itu sudah melegitimasi dengan sendirinya. Sama halnya anak desa yang entah itu belajar atau bekerja ke kota, pasti teman-teman kotanya secara tidak langsung melebeli dia sebagai anak petani.

            Begitu pun saat anak kota ingin pergi ke desa, yang disasar pasti ingin melihat pemandangan hijau persawahan dan perkebunan. Suasana desa nyatanya masih dibutuhkan bagi mereka yang suntuk dengan suasana hiruk pikuk perkotaan.

            BeritaTerkait

            Ramadan dan Tradisi Megengan

            Terorisme dan Wujud Cinta Tuhan Pada Setiap Manusia

            Menjadi PMII KEREN Ala Gus Abe

            Itu hanya sebagian, belum lagi para pejabat di kota-kota sana yang berasal dari desa. Ia merantau ke kota dengan niat ingin mengubah nasib, lalu salah satu caranya menjadi pejabat publik. Selain punya uang, di pikiran mereka pejabat akan disegani di mana-mana, khususnya ketika pulang ke kampung halaman.

            Kita tidak bisa menafikan pandangan masyarakat, pejabat adalah orang penting, banyak uang, dan berintelektual. Sehingga kultur maindset orang desa ketika melihat tetangganya merantau kemudian pulang membawa mobil dan mampu membangun rumah orang tuanya, otomatis ia dikatakan berhasil. Padahal kita tidak tahu apa pekerjaannya dan kesibukannya di tanah rantau.

            Namun, desa selalu jadi tempat membuang penat. Mau tidak mau, meski desa diidentikkan dengan kampungan, tetapi mereka yang di perkotaan masih membutuhkan, walau hanya sekadar refreshing dan penyegaran. Walaupun di desa mereka tidak punya kampung, asal mereka punya uang banyak, mereka bisa membeli tanah dan dijadikan alasan pergi ke kampung, istilahnya pura-pura balik kampung.

            Boleh saja alasan semacam itu, justru baik. Yang tidak baik adalah mereka membeli tanah di desa sebanyak-banyaknya, setelah itu dibangun industri, perumahan, dan sebagainya yang merugikan penduduk sekitar. Penduduk tidak hanya terganggu dari segi sosial, melainkan perputaran roda pertaniannya. Akibatnya mereka takut hasil taninya tidak berhasil, tanah jadi tidak subur, limbah merusak tanaman, dan gangguan lainnya.

            Beberapa hari kemarin, pemerintah gembor-gembor panen raya. Para menteri datang ke sana untuk melihat proses panen padi itu seperti apa, dengan wibawanya, mereka juga ikut turun panen di sawah. Bagaimana tidak lucu, setelah panen raya, muncul isu impor beras. Ini dikemanakan lagi nasib para petani. Ke mana hasil panen raya tadi. Sungguh pikiran tidak logis dilimpahkan ke masyarakat.

            Lucunya lagi, di media sosial ada meme, bunyinya Presiden Jokowi bertanya tentang gabah ke petani. Saya rasa itu hanya dibuat-buat saja. Sebagai orang Solo, tidak mungkin Pak Jokowi tidak tahu apa itu Gabah. Bagi yang tidak tahu, Gabah itu hasil panen padi yang belum jadi beras. Lalu Presiden Jokowi bertanya lagi, kemana berasnya? Kemudian dalam meme itu dijelaskan, berasnya impor.

            Saya rasa orang yang paling tidak pernah diberi rasa adil adalah petani. Perlahan-lahan, hidupnya dihimpit penderitaan terus-menerus. Satu masalah belum selesai, masalah satu lagi muncul. Kelangkaan pupuk belum usai, muncul harga gabah yang menyengsarakan. Saya waktu di sekolah dasar dulu, acap kali pelajaran sejarah, saya disuguhkan bahwa Indonesia mempunyai identitas mutlak sebagai negara agraria, lahan pertaniannya melimpah dan hasil panennya berlipat ganda. Apakah saat ini di sana masih diajarkan? Meski diajarkan, apakah siswa masih percaya diri dengan titel negaranya?

            Isu impor sama halnya pelan-pelan mengkerdilkan petani. Di samping mengkerdilkan, petani juga dibunuh pelan-pelan. Padahal, setiap hari kita makan apa, kalau tidak nasi, nasi berasal dari mana kalau tidak petani. Nasibnya sungguh ironis jika selama ini petani dianggap sebagai penyanggah hidup manusia.

            Kebergantungan manusia Indonesia terhadap beras sangat kuat, terutama orang Jawa, jika tidak makan nasi, perutnya belum teriak makan. Pagi, siang, sore makan nasi. Pagi sarapan roti, setelah beberapa jam kemudian makan lagi nasi. Itu kultur yang lumrah, karena sedari kecil dari nenek moyang kita sudah terbiasa hidup seperti itu. Sampai di Jawa dikenal sebutan Dewi Sri, Dewinya para petani.

            Fatwanya Marx kan sudah jelas, hakikat manusia adalah bekerja, karya terbaik manusia adalah hasil produksinya. Hasrat bekerja manusia sangat melekat dalam sanubari terdalam. Marx tanpa bilang seperti itu, manusia sudah bekerja memenuhi kebutuhannya. Dalam karya alienasinya, Marx menegaskan, pekerja jangan sampai terasing dari pekerjaannya. Itu nanti pengaruhnya bisa fatal. Sebab tidak hanya di pekerjanya sendiri, di kualitas barang produksinya juga sangat berpengaruh.

            Kualitas produksi pekerja dipengaruhi oleh hasrat pekerja itu dalam bekerja. Hasrat bisa disamakan dengan motivasi bekerja. Bayangkan, apabila tiap hati petani didiskriminasi, apa mereka tidak menjerit. Apa mereka bisa bekerja sesuai dengan hasratnya? Jika tidak sesuai dengan hasrat, bagaimana kondisi kualitas beras yang tiap hari kita makan.

            Keadaannya memang sedikit agak rancu, kita tidak tahu yang sebenar-benarnya fungsi pupuk, menyuburkan atau malah merugikan. Di sisi lain industri sedang berkembang dan pembangunan infrastruktur digalakkan di mana-mana, maka mau tidak mau harus ada yang dikorbankan, yaitu lahan milik petani. Mereka tahu cara tepat membuat petani ikhlas melepaskan dunianya, yakni dengan cara dilemahkan tanahnya, dimurahkan hasil taninya, dan dipersulit pupuknya.

            Selalu ada cara untuk membuat manusia Indonesia mengalami keterasingan dari profesinya. Tidak hanya terjadi di petani, di semua sektor, baik pekerja pabrik, guru, tukang becak, tukang ojek, dan profesi lainnya. Mereka dinina bobokkan, dimanjakan, dan ditindas pelan-pelan. Hegemoninya samar-samar, selangkah dua langkah tapi mematikan.

            –

            Penulis:

            Ahmad Baharuddin Surya – Anak petani

            Tags: beras naikmembunuhpetanipupuk gresikpupuk naikseni

            Related Posts

            Ramadan dan Tradisi Megengan

            by Admin
            12 April 2021
            0
            Foto jenis makanan yang biasa disajikan saat acara Megengan.

            Umat muslim di seluruh dunia sedang semarak menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Bulan yang didalamnya terdapat peristiwa-peristiwa mulia itu disambut...

            Read more

            Terorisme dan Wujud Cinta Tuhan Pada Setiap Manusia

            by Admin
            5 April 2021
            0
            Sumber gambar: merdeka.com

            Sempat beberapa hari lalu, di sela-sela kewajiban menulis, saya sempatkan untuk membuka laman You Tube sambil mencari beberapa referensi guna...

            Read more

            Menjadi PMII KEREN Ala Gus Abe

            by Admin
            25 Maret 2021
            0

            Sebagai seorang mahasiswa baru, tentunya masih asing dengan nama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Apalagi bagi mereka yang semasa di...

            Read more

            Manusia Tidak Sadar, Selama ini Umurnya Dirawat oleh Alam

            by Admin
            25 Maret 2021
            0
            Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik, Gresik

            Kata alam jangan diasumsikan terlalu jauh, takutnya nanti kalian tidak bisa kembali. Kita sama-sama berpikir sederhana saja, alam adalah lingkungan...

            Read more

            Penjaga Portal dan Kesalahan Berpikir ala Corona

            by Admin
            25 Maret 2021
            0
            Sumber gambar: merdeka.com

            Pada awal Pandemi, semua orang tampak gugup mengahadapi virus macam satu ini. Datangnya tiba-tiba, tanpa permisi dan mengucap salam. Kita...

            Read more

            Aswaja dan Komitmen Kebangsaan untuk UMKM Gresik

            by Admin
            29 Maret 2021
            0

            Harlah Nahdlatul Ulama (NU) kali ini sedikit berbeda dengan Harlah-harlah sebelumnya, karena mengingat angka usia yang sudah dicapai NU tercatat...

            Read more
            • Trending
            • Comments
            • Latest
            Tampak asyik bermain game online di saat waktu luang

            Hati-hati! Candu Game Online dari Anak-Anak hingga Orang Tua

            13 Januari 2021

            Sentra Tanaman Hias Baru di Driyorejo

            19 Desember 2020
            Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk, Ujungpangkah

            Pesan Penting Kades Sekapuk : Amanah itu Diberi, Bukan Meminta

            19 Februari 2021
            Gus Rouf - Ponpes Mambaul Ulum

            Sejarah Puasa Ramadan?

            14 April 2021
            Gus Ata (Ketua Rijalul Ansor Kabupaten Gresik)

            Bagaimana Cara Menyambut Bulan Suci Ramadan?

            13 April 2021
            Foto jenis makanan yang biasa disajikan saat acara Megengan.

            Ramadan dan Tradisi Megengan

            12 April 2021

            https://www.youtube.com/channel/UCSHLZinGtgdcizjROffJ6rA

            Gresik Pos

            ©2021 GresikPos

            • Disclaimer
            • Privacy Policy
            • Pedoman Siber
            • Redaksi
            • Jurnalisme Warga

            No Result
            View All Result
            • Berita
              • Features
              • Opini
              • Nasional
              • Umum
            • Ekonomi
              • Bisnis
              • UMKM
              • Energi
              • Properti
              • Pariwisata
              • Ketenagakerjaan
            • Sosial
              • Lingkungan
              • Pemerintahan
              • Politik
              • Hukum
              • Kesehatan
              • Pendidikan
            • Teknologi
              • Digital
              • Otomotif
            • Hiburan
              • Olahraga
              • Budaya
              • Travel
              • Lifestyle

            ©2021 GresikPos