GRESIK, Gresikpos.com – Ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gresik telah usai. Saatnya Bupati terpilih Fandi Akhmad Yani atau kerap disapa Gus Yani dan Aminatun Habibah atau Bu Min menyiapkan segala sesuatunya guna mempersiapkan program-program unggulan di masa jabatannya. Kata perubahan seolah-olah jadi satu rangkaian visi misi mereka berdua yang diyakini masyarakat membawa dampak perubahan yang baik untuk Kabupaten Gresik.
Rektor Universitas Gresik (UNIGRES) Prof. Dr. H. Sukiyat, S.H, M.Si selaku akademisi di Gresik turut memberi respon saat ditemu tim Gresik Pos di ruang Rektor. Saat itu Prof Sukiyat nama sapaannya ditemani Dekan Fakultas Hukum Dr. H. Suyanto, SH., MH.
Selain merespon, ternyata mereka berdua telah menyiapkan beberapa rekomendasi untuk Gresik ke depan. Dengan pandangan positif Prof Sukiyat menyampaikan kata kunci yang dihubungkan dengan visi misi Gus Yani dan Bu Min.
“Visi misi utama adalah perubahan, kemandirian desa. Itu kata kunci periode ini nanti,” jelasnya.
Tetapi dalam pemaparannya, Prof Sukiyat menegaskan bahwa untuk menyiapkan segala perubahan itu diperlukan pemikiran dari dua unsur sistem pemerintahan, yakni eksternal dan internal. Dari internal, ada eksekutif, legislatif, dan elemen lainnya.
“Sedangkan dari eksternal, ada akademisi, ulama, pers, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tokoh pendidikan kampus dan unsur lain yang turut peduli membangun Gresik,” tambah Prof Sukiyat.
Perlunya unsur ulama dimasukkan menurut Prof Sukiyat adalah karena Gresik sudah mempunyai identitas kota santri. Sehingga nilai religiusitas Gresik perlu ditonjolkan, supaya tidak hanya sekadar identitas.
Kemudian Prof Sukiyat juga menegaskan kembali, jangan sekali-kali melupakan akademisi kalau soal kebijakan. Selama ini akademisi selalu hanya dijadikan simbol saja, tetapi pemikiran dan rekomendasinya tidak pernah didengar.
“Sampai sekarang akademisi jarang sekali diundang kalau soal perumusan kebijakan. Yang ada hanya memberi masukan dalam acara seremonial saja,” tegasnya.
Apabila kebijakan sudah dirumuskan, maka selanjutnya adalah berbicara soal payung hukum. Dalam bidang ini, kajian-kajian undang-undang tentang suatu kebijakan bisa dibahas di legislatif.
Beberapa kali dalam penyampaiannya, Prof Sukiyat selalu menekankan kalau ingin menjadi daerah mandiri, maka manfaatkanlah semua elemen yang ada di Gresik, khususnya beberapa elemen yang sudah disebutkan di atas.
Sebab, ketika mereka sudah berkumpul, otomatis model perumusan suatu program kebijakan akan lebih efektif dan sangat kompleks. Kebanyakan yang sering terjadi, poihak eksternal jarang sekali dilibatkan saat pengambilan keputusan, lebih-lebih mengenai keputusan program kebijakan.
Perubahan memang momen yang tepat di periode kali ini. Karena pada dua periode kemarin, Gresik dipimpin oleh orang yang sama, yaitu Bupati Sambari. Sedangkan Gus Yani ini adalah sosok pemuda visioner yang membawa optimisme baru untuk perubahan Gresik.
–
Kontributor : Ahmad Baharuddin Surya
Editor : Agung Maps