GRESIK, Gresikpos.com – Sejak Pilkada serentak kemarin usai, para pemimpin daerah berlomba-lomba membuat program-program baru yang inovatif. Wacana program itu sudah diumumkan saat masa kampanye mereka. Sedangkan ketika sudah dilantik, mau tidak mau kewajiban mereka adalah mewujudkannya.
Tidak ketinggalan pada Kabupaten Gresik. Masyarakat Gresik sangat berharap banyak pada pemimpin baru ini nanti bisa melakukan inovasi program-programnya, terutama soal pembangunan, baik fisik maupun manusia.
Namun kalau melihat kondisi pandemi seperti ini, pembangunan yang paling bisa dirasakan masyarakat adalah pembangunan ekonomi. Itu sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat banyak, sebab kebutuhan ekonomi semakin mendesak, lantaran kebutuhan primer adalah hal utama, mau tidak mau harus ada dan tercukupi.
Pembangunan ekonomi bisa dimulai dari sektor mana saja, tetapi itu tidak bisa langsung begitu saja, perlu bertahap dan terstruktur. Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) sudah menyiapkan itu dari internal UMG sendiri.
Di antaranya adalah sebisa mungkin memperbanyak lulusan sarjana dan magister. Bahkan saat ditemui di kantor Rektor UMG, Prof Budi menarget kalau di tahun 2030 nanti, UMG punya 50 – 60 Profesor.
“Kalau itu terjadi, maka akan jadi sangat super maju dan modern. Karena biasanya di negara-negara luar, majunya sebuah negara dipengaruhi oleh jumlahnya ilmuwan di negara tersebut,” jelasnya.
Selain itu, untuk mengupayakan itu, Prof Budi mendorong menyarankan, bagi pejabat pemerintahan, setidaknya gelarnya minimal magister, tinggi lagi doktor, syukur-syukur bisa Profesor.
Untuk mewujudkan target di tahun 2030 nanti, kata Prof Budi, UMG juga tidak lupa, akan membantu percepatan pembangunan di Gresik melalui ekonomi baru, karena UMG sudah punya Bukit Hollywood dengan luas lahan 30 ha dan di Tebaloan seluas 35 ha.
“Pada hakikatnya, pembangunan kalau ada pendidikan kampus besar dan moderen, saya kira tidak sulit untuk bicara soal perkembangan ekonomi,” tegasnya.
–
Kontributor : Ahmad Baharuddin Surya
Editor : Agung Maps