MENGANTI, Gresikpos.com – Di tengah masalah Pandemi yang belum juga terselesaikan, setiap orang harus tetap bekerja baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Itulah yang dilakukan Adi seorang pria berumur 30 tahun yang menghidupi keluarganya dengan menjual dagangannya yakni Tahu Tek.
Berjualan sejak 4 tahun lalu tentu saja ia pernah mengalami pasang surut saat berdagang,
“Apalagi di masa pandemi sekaligus hujan seperti ini paling saya Cuma dapat Rp 300.000 per harinya”, tutur Adi.
“Pernah juga cuma dapat Rp 150.000 per harinya”, tambahnya.
Ketika sebelum ada wabah corona omset tiap harinya biasanya Rp 500.000 sampai dengan Rp 900.000 per harinya.
Adi menjelaskan bahwa modal awal usahanya pinjam dari tetangganya. Terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR), Adi menuturkan hanya sekedar tahu saja, tetapi belum pernah menggunakan karena masih belum mengerti prosesnya.
Sebelum berpindah ke Menganti ia dulu berjualan di Tanjung Perak Surabaya dan setelah menikah barulah berpindah ke Menganti. Ketika awal-awal ia sering berpindah-pindah tempat, tapi setelah 3 bulan ia dapat tawaran untuk menetap di depan konter HP milik Abah Sonhaji dan tanpa dipungut biaya sepeserpun untuk sewa tempat.
“Saya sangat bersyukur mas ada orang seperti abah Sonhaji yang berkenan memberi saya tempat untuk berjualan, daripada saya harus muter-muter keliling cari tempat buat jualan tiap harinya”, pungkasnya.
–
Kontributor : Moh.Hafid
Editor : Agung Maps