Sebagai seorang mahasiswa baru, tentunya masih asing dengan nama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Apalagi bagi mereka yang semasa di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) tak pernah mengikuti organisasi apapun. Mungkin bagi mereka PMII dianggap mirip dengan PMI atau Palang Merah Indonesia, ya karena singkatannya hampir mirip-mirip. Namun tidak bagi saya secara pribadi, saya pribadi sudah mengenal nama PMII sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Walaupun di otak saya juga sempat terbersit bahwa PMII itu sama dengan PMI yang biasanya membuat kegiatan donor darah. Hehe.
Awal perkenalan saya dengan PMII yakni ketika SMP. Saya sudah diajak oleh salah seorang teman yang sekaligus guru les privat bahasa Inggris saya. Tempatnya di suatu kontrakan yang ternyata menjadi sekretariat PMII Komisariat Matahari Terbit Universitas Muhammadiyah Gresik. Saya pun saat itu tidak mengerti apa-apa mengenai PMII. Hanya mengenal nama dan benderanya saja berwarna kuning.
Waktu terus berlalu hingga saya masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA) dan saya juga masih intens berkomunikasi dengan teman yang sekaligus guru les privat saya tersebut. Namun kami sudah agak jarang ketemu karena saya bersekolah di SMAN 1 Sidayu dan teman saya itu berada di Gresik. Sampai akhirnya saya lulus SMA dan diterima salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Malang yakni Universitas Brawijaya.
Teman saya langsung menyarankan untuk mencari kader-kader PMII di sana. Untungnya setelah sampai di Malang, saya disambut oleh para alumni dari SMAN 1 Sidayu yang tergabung dalam IKASMANSI. Kebetulan sebagian besar dari anak-anak IKASMANSI itu sudah ikut bergabung dengan PMII. Jadi untuk menemukan PMII di kampus umum negeri seperti Universitas Brawijaya itu cukup mudah. Hingga akhirnya saya pun dibawa ke kontrakan yang ternyata dijadikan sekretariat Rayon Palapa.
Rayon Palapa sendiri merupakan salah satu rayon di bawah naungan PMII Komisariat Brawijaya. Sebagai mahasiswa baru berlatar belakang sedikit tentang organisasi dan bukan berasal dari santri pondok pesantren, saya di tahun awal di PMII hanya mengikuti kegiatan rutinan yang diadakan oleh Rayon Palapa sambil belajar dalam menjalankan roda organisasi.
Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) pun tiba, tidak banyak pertimbangan saya langsung mengikutinya sebagai syarat sah menjadi anggota PMII. Di tahun selanjutnya, akhirnya saya menjadi pengurus di Rayon Palapa bidang Badan Pengembangan Fakultas Teknologi Pertanian. Di tahun itu juga saya mengikuti jenjang kedua kaderisasi formal PMII yaitu Pelatihan Kader Dasar (PKD) guna memantapkan diri sebagai kader PMII.
Waktu itu di saat era kepemimpinan Muhammad Abdullah Syukri yang dulu biasa dipanggil Mas Abe dan sekarang lebih populer dipanggil Gus Abe. Berbagai gebrakan dilakukan yang salah satunya yaitu dengan mendirikan 4 Rayon sekaligus, yaitu Rayon Pancasila, Rayon Pertanian, Rayon Budaya dan tak terkecuali Rayon saya yaitu Rayon Teknologi Pertanian. Satu lagi gebrakan yang masih ingat dari era kepengurusan Gus Abe ini yaitu membuat Pelatihan Kader Dasar (PKD) dengan konsep eksekutif muda. Maksud dari eksekutif muda ini yaitu secara dresscode baik panitia, peserta bahkan pengurus harus memakai pakaian rapi, berdasi dan bersepatu layaknya seorang eksekutif muda yang menjadi pemimpin di perusahaan.
Menurut saya ini sebuah gebrakan yang sangat luar biasa dengan menanamkan mindset bahwa menjadi kader PMII bisa bergaya layaknya eksekutif muda yang tentu saja dengan pemikiran-pemikiran ala PMII dan tetap berpegang pada Nilai Dasar Pergerakan (NDP) dan Ahlussunnah Wal Jamaah (ASWAJA).
Begitulah sejengkal cerita mengenai Gus Abe yang kini resmi menjadi Ketua Umum Terpilih Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) dalam Kongres PMII XX di Balikpapan. Untuk lebih mendalam mengenai Gus Abe, sahabat bisa membaca sendiri biografi Gus Abe termasuk salah seorang yang memprakarsai pendirian mendirikan PMII di berbagai negara dan sejumlah prestasi lainnya. Hehe.
Saya pribadi yakin dan optimis di era Kepemimpinan Gus Abe sebagai Ketua Umum PB PMII ke depan, PMII menjadi organisasi yang bisa menjawab dan bisa beradaptasi mengikuti perubahan zaman, dimana teknologi menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. PMII KEREN begitulah slogan dari visi misi di saat pencalonan yang diusung oleh Gus Abe, semoga bisa menjadi kenyataan untuk mewujudkan PMII maju dan mendunia.
Akhir kata, saya secara pribadi mengucapkan selamat mengemban amanah untuk Gus Abe sebagai Ketua Umum Terpilih PB PMII. Salam sukses selalu. Salam Pergerakan!
–
Moch Agung Puji Saputro – Alumni PMII Komisariat Brawijaya Malang