Ekonomi harus terus berputar di kala Pandemi, baik usaha mikro maupun ultra mikro. Tidak sedikit di antaranya para Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terganggu produksinya.
Seperti di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti. Salah satu desa dengan basis produksi lontong. Di masa Pandemi ini kebanyakan dari usaha mereka mengalami penurunan sepuluh hingga dua puluh persen. Awalnya membuat seribu lontong, sekarang cuma sembilan ratus di setiap harinya.
“Awalnya dulu produksinya seribu, sekarang cuma sembilan ratus” ujar Widya, salah satu produsen lontong di Desa Hulaan.
Target penjualan dan penyebaran mereka di Pandemi ini tetap sama. Penyebarannya pula sama seperti sebelum Pandemi, yaitu di Sepanjang Kabupaten Sidoarjo. Menurut yang dikatakan Widya, kalau operasi penjualannya masih di luar Surabaya, namun kebanyakan di Sepanjang Kabupaten Sidoarjo.
Kontributor : Ahmad Baharuddin
Editor : Agung Maps