-18 °c
Minggu, April 11, 2021
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Jurnalisme Warga
Gresik Pos
  • Berita
    • All
    • Nasional
    • Umum
    Menteri-BUMN-erick-Thohir-baju-biru-didampingi-oleh-Dirut-PG-baju-putih-menghampiri-salah-satu-lansia-peserta-vaksinasi-bersama-BUMN-2

    Kementerian BUMN Membuka Pendaftaran Digital Learning untuk Ciptakan Talenta Digital Indonesia

    DOP PG, Digna Jatiningsih (tengah) saat menyampaikan sambutan dalam sarasehan Tanam Perdana Demplot Aplikasi Phonska OCA

    Pupuk Indonesia Uji Coba Pupuk Subsidi Phonska OCA di Bojonegoro

    Foto suasana MTQ Gresik di MAsjid Agung

    MTQ Gresik Merupakan Ajang Mencari Putra Daerah yang Berwawasan Luas

    Foto Persawahan Daerah Wringinanom

    Stok Pangan Surplus, Jatim Tak perlu Impor Beras

    Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan di tayangan You Tube Sekretariat Presdien

    Tidak Ada Impor Beras hingga Juni 2021, Jokowi: Hentikan Perdebatan Karena Bisa Merusak Harga Jual Gabah

    Trending Tags

    • Sosial
      • All
      • Hukum
      • Kesehatan
      • Lingkungan
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Politik
      Sarahsehan virtual HMP PGMI STAI Al Azhar via aplikasi Zoom

      Prodi dan HMP PGMI STAI Al-Azhar Menganti Gresik Adakan Sarasehan Virtual Nasional

      Salah satu karyawan PG sedang divaksin (28-03-2021) (3) (1)

      Sebanyak 6.821 Karyawan dan Pensiunan Petrokimia Gresik Ikuti Vaksinasi Bersama kementerian BUMN

      Menteri-BUMN-erick-Thohir-baju-biru-didampingi-oleh-Dirut-PG-baju-putih-menghampiri-salah-satu-lansia-peserta-vaksinasi-bersama-BUMN-2

      Petrokimia Gresik Bersama Satgas Covid-19 BUMN Jawa Timur Kerahkan 150 Covid-19 Ranger dan 50 Tenaga Kesehatan

      Gambar kondisi jalan di sekitar area pasar Menganti. (DokPribadi Gresikpos)

      Selain Perbaikan di Jalan Umum, Pengondisian Jalan di Area Pasar Juga Perlu Diperhatikan

      Sumber gambar: mambaussholihin.net

      Metode Ponpes di Gresik Menangkal Wacana Paham Radikalisme

      Trending Tags

      • Ekonomi
        • All
        • Bisnis
        • Pariwisata
        • UMKM
        Bakso Beranak Alun-alun Gresik

        Mencicipi Nikmatnya Bakso Beranak Alun-alun

        Webinar perkembangan Start Up yang diadakan Gresik Pos pada Sabtu (20/03/21).

        Perlunya Kolaborasi Pemerintah dan Pelaku Bisnis Startup untuk Membangun Perekonomian Gresik

        Gambar parkiran motor tukang ojek Sunan Giri saat menunggu peziarah selesai berdoa.

        Meski Penghasilan di Masa Pandemi Tidak Seberapa, Tukang Ojek Sunan Giri Masih Terus Beroperasi

        Gambar parkiran motor tukang ojek Sunan Giri saat menunggu peziarah selesai berdoa.

        Mengamati Lebih Dalam Paguyuban Ojek Sunan Giri yang Anggotanya Mencapai Ratusan

        Meski Seminggu Sekali Dibuka, Pasar Kaget Anomsari Dapat Membantu Ekonomi Masyarakat Sekitar

        Trending Tags

        • Teknologi
          • All
          • Digital
          Menteri-BUMN-erick-Thohir-baju-biru-didampingi-oleh-Dirut-PG-baju-putih-menghampiri-salah-satu-lansia-peserta-vaksinasi-bersama-BUMN-2

          Kementerian BUMN Membuka Pendaftaran Digital Learning untuk Ciptakan Talenta Digital Indonesia

          Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik

          Untuk Mewujudkan Smart City, Bupati Gresik akan Mengubah GNI Menjadi Media Center

          Foto Kepala Diskominfo Gresik saat memberi sambutan dalam launching Gresikpedia dan Gresik Akas di pendopo kabupaten Gresik.

          Diskominfo Gandeng Indonesia Indicator untuk Ciptakan Aplikasi Gresikpedia

          Foto Bupati Gresik Gus Yani saat memberi sambutan dalam Launching Gresik AKAS dan Gresikpedia di Pendopo Kabupaten Gresik

          Bupati Gresik Dorong PNS Menggunakan Gresikpedia agar Sosialisasi Gresikpedia Bisa Berkembang

          Foto Bupati Gresik Gus Yani saat memberi sambutan dalam Launching Gresik AKAS dan Gresikpedia di Pendopo Kabupaten Gresik

          Bupati Gresik: Hadirnya Gresikpedia dan Gresik AKAS untuk Mendekatkan Hubungan Pemerintah dengan Masyarakat

          Trending Tags

          • Hiburan
            • All
            • Budaya
            • Lifestyle
            • Olahraga
            Sesi foto bareng seusai pentas Terminal Budaya ke XV. (Dok. pribadi).

            Terminal Budaya ke-XV, Ciptakan Oase Kebudayaan di Tengah Pandemi

            Pementasan lakon kola-kola dan siluman El oleh Komunitas Sanggar Pasir

            Peringati Hari Teater Dunia, Sanggar Pasir Gelar Pementasan Teater

            Dok. Pribadi Gresik pos - Gambar hasil peninggalan Ibu Masmundari.

            Melihat Optimisme Gresik dari Kaca Mata Tradisi dan Budaya

            Foto pribadi Sunanto - Dokumentasi saat melatih grup drum band Kota surabaya

            Cara Olahraga Ringan Saat Pandemi

            Gambar para pemancing di waduk Cerme.

            Akhir Pekan, Waduk Cerme Diserbu Para Pemancing

            Trending Tags

            • Opini
            • Features
            • Celoteh
            No Result
            View All Result
            Gresik Pos
            No Result
            View All Result
            Home Berita

            Kisah Petani Gresik Melawan Kelangkaan Pupuk

            by Admin
            20/02/2021/
            in Berita, Features
            Foto Persawahan Daerah Wringinanom

            Foto Persawahan Daerah Wringinanom

            GRESIK, Gresikpos.com – Permasalahan yang menimpa petani, khususnya di Gresik seolah-olah terus-menerus dan kompleks. Yang paling parah terjadi di persoalan pupuk subsidi. Meskipun di media pemberitaan, dari pihak pemerintahan sampai produsen pupuk gembar-gembor bahwa alokasi pupuk akan cukup dan terpenuhi di setiap musim tanam, tetapi hasilnya bebeda, petani selalu mengeluh kekurangan.

            Seperti data yang dikumpulkan Gresik Pos, petani bernama Mat Tini di Masangan Bungah mengatakan, ia sudah beberapa hari tanam padi, tetapi belum mendapatkan pupuk bersubsidi. Akibatnya, Mat Tini menyiasatinya dengan menggunakan petroganik dicampur dengan insektisida atau nemastisida. Tujuannya untuk membasmi hama pengganggu tanaman padi miliknya.

            BeritaTerkait

            Kementerian BUMN Membuka Pendaftaran Digital Learning untuk Ciptakan Talenta Digital Indonesia

            Pupuk Indonesia Uji Coba Pupuk Subsidi Phonska OCA di Bojonegoro

            MTQ Gresik Merupakan Ajang Mencari Putra Daerah yang Berwawasan Luas

            “Ini saya pakai pupuk organik dulu,” katanya kepada Gresik Pos saat di sela-sela memupuk padinya, Selasa (06/01/21).

            Keluhan juga dirasakan oleh Solihin, sawah miliknya tidak cukup jika hanya diberi 2 karung pupuk subsidi yang ia dapat. Pada Gresik Pos ia menjelaskan jika ia hanya mendapat 2 paket urea dan phonska. Menurutnya itu tidak cukup, karena biasanya ia butuh 10 urea dan phonska.

            Sekadar informasi tambahan, pada awal tahun kemarin, pupuk subsidi mengalami kenaikan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 tahun 2020 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian, per tanggal 30 Desember 2020 HET pupuk bersubsidi terdapat kenaikan. HET pupuk urea mengalami kenaikan Rp 450, dari sebelumnya Rp 1.800 per kilogram naik menjadi Rp 2.250 per kilogram atau Rp 112.500 per karung.

            HET pupuk SP-36 naik Rp 400 per kilo gram, dari sebelumnya Rp 2.000 naik menjadi Rp 2.400 per kilogram atau Rp 120.000 per karung. HET pupuk ZA juga mengalami kenaikan Rp 300 per kilo gram, dari harga sebelumnya Rp 1.400 menjadi Rp 1.700 per kilogram atau Rp 85.000 per karung. 

            Demikian halnya dengan pupuk petroganik juga mengalami kenaikan Rp 300. HET sebelumnya Rp 500 per kilogram menjadi Rp 700 per kilogram atau Rp 32.000 per karung.  Sedangkan HET pupuk NPK Phonska tidak mengalami kenaikan yaitu tetap Rp.115.000 per karungnya.

            Dari kenaikan tersebut sebenarnya sudah banyak diketahui para petani. Mereka diinformasikan oleh ketua Kelompok Taninya masing-masing. Tetapi sebagai seorang petani, mereka tidak ada pilihan lain kecuali mau tidak mau ia haru beli, sebab pupuk bagi mereka merupakan kebutuhan primer.

            Seperti halnya Solihin, ia hanya bisa pasrah dan berserah diri. “Mau bagaimana lagi, kalau sudah naik ya dibeli,” jelasnya. Ia juga mnambahkan apabila pupuk subsidi benar tidak tersedia, terpaksa ia akan menggunakan pupuk non subsidi, meskipun harganya mahal daripada pupuk subsidi.

            Kasman di Gredek Duduksampeyan juga merasakan hal yang sama. Di sana kebanyakan petani sawah, tidak ada tambak. Jadi kalau berbicara soal penggunaan pupuk, di sana lebih rentan penggunaannya. Yang sering terjadi menurut Kasman, para petani di sana sebenarnya sudah tercukupi dengan pupuk subsidi, tetapi hanya di musim tanam pertama.

            “Semuanya kebagian, tetapi waktu musim tanam kedua pupuk menjadi langkah,” jelasnya, (11/02/21).

            Kasman juga bercerita bagaimana ketergantungan petani dengan pupuk. Tingkat ketergantungannya sangat pokok sekali. Mereka tidak bia lepas dari pupuk. Tanpa pupuk, mereka sama sekali tidak bisa menghasilkan apa-apa.

            Di kepuhklagen Wringinanom contohnya, petani di sana keluhkan pembagian pupuk subsidi yang tidak merata. Menurut pengakuan Liwono, ada banyak persoalan yang dialami petani sana. Selain pupuk, mereka juga dihadapkan pada persoalan limbah yang mengganggu produktivitas petani. Terutama di Desa Kedunganyar, letaknya tidak jauh dengan Kepuhklagen.

            “Kalau dampak yang saya alami bukan masalah dekat dengan area pabrik, hanya masalah di hama saja. Tetapi kalau di Kedunganyar, banyak perairan yang tersumbat gara-gara limbah pabrik,” jelasnya, (26/01/21).

            Lanjut Liwono, permasalahan pupuk justru terjadi saat pembagiannya. Kabanyakan pembagian pupuk diatur oleh Ketua Kelompok Tani, tetapi di sana pembagian dikoordinir oleh ketua RT setempat. Hanya karena pembaian yang tidak kondusif, banyak petani yang kata Kaman tidak kebagian. Seharusnya di setiap pembagian, petani mendapatkan 1 karung pupuk UREA dan 1 karung pupuk ZA.

            “Pengambilan pupuk subsidi di gudang Kelompok Tani. Tapi hanya kebagian pupuk UREA, kalau pupuk Zatidak pernah kebagian, soalnya setiap RT rebutan mengambil pupuk, jadi yang terakhir tidak kebagian,” ungkapnya.

            Padahal, setap alokasi pupuk subsidi sudah disesuaikan dengan data petani dan jumlah luas lahannya. Itu masuk dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (eRDKK) yang disusun oleh kelompok tani (poktan). Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan besar adalah, kenapa setiap memasuki pendistribusian dan turun ke petani, pupuk subsidi selalu mengalai kekurangan.

            Pupuk yang dibutuhkan Liwono dalam masa satu tanam untuk jenis ZA dan UREA masing-masing 1, sedangkan Phonska hanya setengah karung. Untuk mencukupi kebutuhan pupuk, Liwono terpaksa membeli pupuk non subsidi. Selisih harganya sangat jauh, hampir dua kali lipat dari subsidi. Seperti pupuk ZA subsidi harganya Rp80 ribu, tetapi jika non subsidi bisa mencapai Rp185 ribu.

            Lain lagi di Driyorejo, petani bernama Mansur mengeluh karena setiap kali membeli kebutuhan tani, seperti pupuk, obat, dan kebutuhan lainnya harus keluar desa terlebih dahulu, karena di desanya, Wedoroanom tidak menyediakan berbagai macam kebutuhan untuk tani.

            Minimnya ketersediaan pupuk di desa membuat Mansur harus mengeluarkan uang tambahan. Bagaimana lagi, sawah yang digarap sudah 20 tahun itu mau tidak mau menjadi komoditas utama di keluarganya.

            “Saya menjadi petani sudah kurang lebih 20 tahun. Tidak ada pekerjaan lain selain itu. Untuk kebutuhan pupuk, sayabeli sendiri dengan harga normal. Biasanya beli di pasar. Dari desa tidak ada bantuan pupuk atauobat tanaman lebih. Jadi ya harus beli keluar,” cerita Mansur.

            Profesi menjadi seorang petani memang jadi profesi tetap bagi Mansur. Tidak ada pekerjaan lain yang bisa diandalkan kecuali bertani. Itu satu-satunya pekerjaan yang bisa ia lakukan untuk keluarganya. Bahkan kebanyakan menurut cerita para petani, saat ini petani juga serba susah. Ibarat petani juga seperti pedagang. Ada modal dan untung. Namun kalau melihat kondisi petani seperti ini, keluhan mereka kabanyakan antara modal dan hasil masih belum sebanding.

            Kondisi wilayah dan tekstur tanah membuat cerita para petani berbeda-beda. Tim Gresik Pos mendapati cerita yang berbeda dari ketua Kelompok Tani Banjarsari Manyar bernama Masluh. Di sana penggunaan pupuk tidak bisa digunakan secara langsung terus-terusan. Ada musimnya sendiri, karena penggunaan pupuk bergantung pada kondisi air saat itu.

            Kata Masluh, saat musim kemarau, air di sana berubah jadi asin dan itu yang membuat penggunaan pupuk tidak terlalu banyak. Dari ketersediaan stok pupuk SP-36 8 ton, yang laku hanya separuhnya saja. Tetapi berbeda lagi ketika musim hujan datang. Air akan berubah jadi tawar. “Pada saat itu pupuk bisa habis, malah bisa juga kekurangan,” jelasnya. Datangnya air asin dimulai bulan 7 sampai bulan 11. Setelah bulan itu, musim berubah jadi penghujan dan air asin beubah jadi tawar.

            Lanjut Masluh, pada saat air tawar, pupuk berpegaruh pada perkembangan ikan, sehingga ikan akan cepat besar. Bayangkan saja, apabila air tawar datang dan pupuk tidak ada, maka masa panen petani akan jadi lama. ”Kan seharusnya dengan adanya pupuk itu bisa mempercepat masa panen,” imbuhnya.

            –

            Kontributor : Ahmad Baharuddin Surya

            Editor : Agung Maps

            Tags: gresikpetanipetani gresikpupukpupuk langkah

            Related Posts

            Kementerian BUMN Membuka Pendaftaran Digital Learning untuk Ciptakan Talenta Digital Indonesia

            by Admin
            3 April 2021
            0
            Menteri-BUMN-erick-Thohir-baju-biru-didampingi-oleh-Dirut-PG-baju-putih-menghampiri-salah-satu-lansia-peserta-vaksinasi-bersama-BUMN-2

            GRESIK, Gresikpos.com - Untuk meningkatkan daya saing digital Indonesia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka pendaftaran digital learning institute...

            Read more

            Pupuk Indonesia Uji Coba Pupuk Subsidi Phonska OCA di Bojonegoro

            by Admin
            2 April 2021
            0
            DOP PG, Digna Jatiningsih (tengah) saat menyampaikan sambutan dalam sarasehan Tanam Perdana Demplot Aplikasi Phonska OCA

            GRESIK, Gresikpos.com- Pupuk Indonesia bersama anggota holdingnya, Petrokimia Gresik, menggelar sarasehan dan Demonstration Plot (Demplot) pemupukan berimbang menggunakan pupuk organik...

            Read more

            MTQ Gresik Merupakan Ajang Mencari Putra Daerah yang Berwawasan Luas

            by Admin
            31 Maret 2021
            0
            Foto suasana MTQ Gresik di MAsjid Agung

            GRESIK, Gresikpos.com - Musyabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) merupakan sebuah kompetisi edukatif yang memiliki berbagai cabang perlombaan. Kegiatan yang diselenggarakan ini tentu...

            Read more

            Stok Pangan Surplus, Jatim Tak perlu Impor Beras

            by Admin
            30 Maret 2021
            0
            Foto Persawahan Daerah Wringinanom

            GRESIK, Gresikpos.com - Setelah Jumat (27/03/21) Presiden Jokowi menjawab dalam tayangan You tube sekretarian Presiden soal tidak ada impor beras sampai pertengan...

            Read more

            Tidak Ada Impor Beras hingga Juni 2021, Jokowi: Hentikan Perdebatan Karena Bisa Merusak Harga Jual Gabah

            by Admin
            27 Maret 2021
            0
            Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan di tayangan You Tube Sekretariat Presdien

            GRESIK, Gresikpos.com - Kabar baik muncul lagi untuk para petani. Presiden Jokowi melalui tayangan you tube Sekretariat Presiden pada Jumat...

            Read more

            Lebaran 2021 Resmi Tanpa Mudik

            by Admin
            26 Maret 2021
            0
            Gambar Muhadjir Effendy saat konferensi pers bersama menteri lainnya pada Jumat (26/03/21)

            GRESIK, Gresikpos.com - Mengingat musim lebaran segera tiba, pemerintah melelui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam...

            Read more
            • Trending
            • Comments
            • Latest
            Sesi foto bareng seusai pentas Terminal Budaya ke XV. (Dok. pribadi).

            Terminal Budaya ke-XV, Ciptakan Oase Kebudayaan di Tengah Pandemi

            5 April 2021
            Tampak asyik bermain game online di saat waktu luang

            Hati-hati! Candu Game Online dari Anak-Anak hingga Orang Tua

            13 Januari 2021
            Sarahsehan virtual HMP PGMI STAI Al Azhar via aplikasi Zoom

            Prodi dan HMP PGMI STAI Al-Azhar Menganti Gresik Adakan Sarasehan Virtual Nasional

            4 April 2021
            Sumber gambar: merdeka.com

            Terorisme dan Wujud Cinta Tuhan Pada Setiap Manusia

            5 April 2021
            Sesi foto bareng seusai pentas Terminal Budaya ke XV. (Dok. pribadi).

            Terminal Budaya ke-XV, Ciptakan Oase Kebudayaan di Tengah Pandemi

            5 April 2021
            Sarahsehan virtual HMP PGMI STAI Al Azhar via aplikasi Zoom

            Prodi dan HMP PGMI STAI Al-Azhar Menganti Gresik Adakan Sarasehan Virtual Nasional

            4 April 2021

            https://www.youtube.com/channel/UCSHLZinGtgdcizjROffJ6rA

            Gresik Pos

            ©2021 GresikPos

            • Disclaimer
            • Privacy Policy
            • Pedoman Siber
            • Redaksi
            • Jurnalisme Warga

            No Result
            View All Result
            • Berita
              • Features
              • Opini
              • Nasional
              • Umum
            • Ekonomi
              • Bisnis
              • UMKM
              • Energi
              • Properti
              • Pariwisata
              • Ketenagakerjaan
            • Sosial
              • Lingkungan
              • Pemerintahan
              • Politik
              • Hukum
              • Kesehatan
              • Pendidikan
            • Teknologi
              • Digital
              • Otomotif
            • Hiburan
              • Olahraga
              • Budaya
              • Travel
              • Lifestyle

            ©2021 GresikPos