DUKUN, Gresikpos.com – Covid-19 merupakan virus yang gejalanya sudah menyebar sampai ke seluruh dunia. Segala teknis penanganan dan penaggulangannya harus selalu dilakukan secara masif dan terstruktur.
Pada Kamis (22/10) Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan acara visitasi intervensi kesehatan lingkungan di Desa Sekargadung, Kecamatan Dukun, Gresik.
Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Kementrian Kesehatan RI, para Muspika, dan juga termasuk Ketua Umum Pengurus Pusat HAKLI, Arif Sumantri.
Dalam sambutannya, Ia mengatakan bahwasanya dengan adanya Covid-19, acara seperti ini bisa berlangsung. “Kita wajib bersyukur, karena dengan adanya Covid-19, kita bisa dipertemukan dalam acara kali ini”, tuturnya.
Selain itu, Arif Sumantri menyelingi dengan selipan pesan yang kita belum bisa menyadarinya seperti, “Dengan adanya Covid-19, kita dipaksa untuk Work From Home (WFH), sehingga satu bulan adalah tanggal merah semua”, jelasnya.
Kalimat terakhir sambutannya, Ia menjelaskan sedikit garis besar acara itu. Ia mengambil contoh kecil seperti masker yang biasanya dianggap sepele dan hanya untuk seremonial saja, padahal dari masker bisa dimanfaatkan menjadi daya jual.
“Penggunaan masker bukan sekadar seremonial, bukan sekadar hanya penggunaan, tetapi ada nilai jual yang bisa diperhitungkan”, tandas lelaki yang sekaligus Dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Ia mengatakan jika nilai jual itu bisa diberdayakan dan dilatih ke para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kemudian dimanfaatkan untuk diperjual belikan.
Kontributor : Ahmad Baharuddin
Editor : Agung Maps