Minggu (18/10) Setiap pemuda memiliki perannya masing-masing di masyarakat. Akan tetapi peran tersebut perlu diawali dengan kesadaran nyata agar ketika praktek di masyarakat bisa dilakukan secara maksimal.
Pemuda-pemuda tersebut tergolong menjadi beberapa identitas. Mereka mempunyai sebutan tersendiri di masyarakat. Sebutan itu di latar belakangi oleh wilayah gerak mereka. Ada sebagian dari mereka bergerak menggunakan lembaga atau organisasi, serta bergerak secara mandiri.
Salah satu di antara mereka bernama pelajar. Sebutan mayoritas orang yang sering kita dengar. Orang pada umumnya memberi nama pelajar dikhususkan untuk mereka yang masih mengenyam bangku sekolah.
Menurut Wahyu, Ketua Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) Gresik mengatakan bahwasanya, “makna pelajar itu luas, bisa juga anak yang masih sekolah atau banyak juga yang mengartikan, bahwa siapapun itu ketika ia masih dan mau belajar mencari ilmu, maka ia bisa dikatakan sebagai seorang pelajar.”
Mengenai pemaknaan itu hanya bersifat presepsi saja, tiap orang boleh berbeda. Namun yang paling penting dari itu adalah bagaimana mereka bisa berhasil mengambil peran di tengah-tengah masyarakat. Mengetahui sedikit banyaknya masalah yang menyelimuti masyarakat.
Menurut pemuda asal Kecamatan Kedamean itu, “pelajar merupakan generasi emas yang akan meneruskan bangsa ini, aset yang harus kita jaga baik secara akademik moral maupun ideologi”.
“Sebagai seorang yang terdidik, pelajar harus bisa memahami kondisi di sekelilingnya, sebab mereka bertindak sebagai penerus masa depan, kemudian belajar kepekaan supaya mempunyai daya analisis yang kritis”, tandasnya demikian.
Apalagi saat Pandemi berlangsung seperti ini, pelajar harus memilih dan memilah mana yang darurat dan mana yang tidak. Semacam masalah pendidikan. Pelajar wajib hukumnya untuk selalu berusaha membagi tugasnya melakukan pengawalan pembelajaran yang sifatnya daring.
“Hal yang paling urgent di masa Pandemi ini khususnya bagi pelajar adalah pengawalan pembelajaran yang biasanya belajar di sekolah dengan ditemani guru, namun sekarang berubah menjadi virtual”, pungkas Ketum Cabang IPNU Gresik itu.
Wahyu juga menambahi, sebagai seorang pelajar yang baik di saat Pandemi, mereka harus sebisa mungkin belajar menaati peraturan yang sudah ditentukan pemerintah, yaitu menjalani segala macam protokol kesehatan dan sekaligus menjadi contoh baik untuk di sekelilingnya.
Kontributor : Ahmad Baharuddin
Editor : Agung Maps