MENGANTI, Gresikpos.com – Permintaan pasar memang selalu menjadi tolok ukur produsen untuk menyediakan barang produksinya dengan baik dan maksimal. Selain itu, bahan baku produksi juga masih menjadi kalkulasi pengusaha untuk mengembangkan bisnis yang digelutinya. Di Kecamatan Menganti tepatnya Desa Hulaan, menjadi lokasi produksi kecambah yang menyuplai kebutuhan pasar besar di skala provinsi.
Komposisi utama yang dibutuhkan adalah kacang hijau yang baik, sehingga hasil kecambah yang sesuai akan kebutuhan pasti tercapai. Namun permasalahannya adalah, bahan utama ini masih didapatkan melalui pasar impor.
“Kacang hijaunya ada dari pengepul, itu dapat dari luar negeri karena sejauh ini kalau pakai kacang hijau lokal, kebanyakan kecambah yang dihasilkan itu tidak sesuai harapan,” ucap Fahmi salah seorang pekerja home industry kecambah.
Selain kacang hijau, keberhasilan produksi kecambah dalam jumlah besar juga dipengaruhi oleh jenis air yang digunakan. Oleh karena itu, tidak semua penduduk dapat memproduksi kecambah untuk menopang kebutuhan ekonominya.
Persoalan kacang hijau impor ini sudah sejak lama dirasakan oleh para pengusaha kecambah. Dan ketersediaan kacang hijau lokal masih belum ada yang memasok, sehingga membutuhkan kacang hijau impor tersebut dalam jumlah besar.
“Sehari-harinya ya tetap impor kacang hijau, di Gresik sendiri setahu saya belum ada yang menyediakan kebutuhan sebanyak itu. Dan juga kacang hijau lokal kalau dibuat kecambah, itu kualitasnya tidak seperti kacang hijau impor,” jelas Fahmi mengakhiri pembicaraan bahan baku kecambah.
–
Kontributor : Ananda Fani
Editor : Agung Maps