BUNGAH, Gresikpos.com – Banyak jajanan yang kita jumpai di berbagai tempat saat kita berpergian. Dari pedangang kaki lima hingga pedagang keliling. Apalagi pada zaman sekarang kita banyak menemui beraneka ragam jajanan dari yang modern sampai jajanan yang jarang kita jumpai saat ini, atau jajanan tradisinonal. Termasuk kue yang satu ini, namanya kue leker. Dari namanya saja sudah menarik, bagaimana bentuk kuenya. Kue ini memiliki bentuk yang bulat dan tipis, terbuat dari adonan tepung dan bahan-bahan lainnya
Kue ini mungkin jarang kita jumpai, dan memang jarang orang yang jualan kue ini. Namun, kita bisa jumpai kue leker ini, di sekitar Kecamatan Bungah. Dijual dengan cara keliling menggunakan sepeda motor, dan dijual dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp 500,- per biji. Peminat kue ini pun banyak sekali, dari segala usia mengantri untuk bisa membeli kue leker ini, pejualnya pun mengaku bahwa kue ini masih cukup legendaris di masyarakat.
Apalagi kue ini termasuk kue Tradisional karena dilihat dari cara masaknya juga masih tradisional yaitu dengan cara menggunakkan alat masak yang masih terbuat dari tanah liat. Dengan cara masak itulah membuat rasa kue laker semakin nikmat, dan berbeda dengan kue-kue lainnya. Setiap harinya kue ini tidak pernah sepi pembeli, malah banyak pembeli datang jauh-jauh untuk membeli kue ini jika pedagang tidak lewat di daerah mereka.
“Saya jualan kue leker ini sejak 1980 an, sempat berganti berjualan makanan lain. Namun, kembali untuk berjualan kue ini. Setiap harinya itu banyak pembeli yang datang untuk membeli kue leker ini”, Ujar Rohman panggilan akrabnya, penjual keliling kue leker.
Rohman mengatakan untuk modal awalnya berasal dari modal pribadi dan saat ditanya oleh Jurnalis Gresik Pos terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR), Rohman mengaku tidak mengetahui sama sekali tentang KUR tersebut.
“Saya tidak tahu tentang KUR itu, saya juga takut kalau pinjam ke bank”, ungkap Rahman.
Dalam sehari omset jualan Rohman bisa mencapai 250 ribu sampai 300 ribu rupiah, sehingga bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
“Alhamdulillah, dengan usaha begini cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya”, pungkas Rohman.
–
Kontributor : Putri Dwi Lestari
Editor : Agung Maps