GRESIK, Gresikpos.com – Seperti yang dikatakan oleh Kepala Diskominfo Gresik Budi Raharja saat launching Gresikpedia dan Gresik Akas pada Selasa (31/01/21) di Pendopo Kabupaten Gresik, bahwa dalam proses pembuatan aplikasi Gresikpedia, Diskominfo Gresik menggandeng mitra ketiga yaitu Indonesia Indicator.
“Karena memang masih terbatas dalam hal maintenance, kapasitas cloude computing, sumber daya keamanan, dan sumber data informasi,” jelasnya.
Jika mengacu pada website resminya, Indonesia Indicator merupakan perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan perangkat lunak Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan).
Indonesia Indicator menggunakan teknologi bernama Intelligence Media Management (IMM) yang dapat menyaring dan memonitor pemberitaan serta perbincangan lebih dari 1000 media online dan lebih dari media cetak.
Lalu ditambah lagi dengan cara kerja IMM yang otomatis bekerja 24 jam/7hari secara real time dengan robot yang dapat membantu menganalisis indikasi politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan di Indonesia berdasarkan pemberitaan media.
Lanjut Budi, aplikasi Gresikpedia juga pengembangan dari versi Beta pada tahun lalu yang diberi nama Gapura Santri, “karena mengalami kesulitan pada keyword, maka kita ubah jadi Gresik, lantaran nama Gresik lebih mudah pencariannya,” terangnya.
Selain itu, untuk anggaran yang digunakan dalam penciptaan aplikasi ini, kata Budi berasal dari anggaran Diskominfo Gresik sendiri.
–
Kontributor: Ahmad Baharuddin Surya