GRESIK, Gresikpos.com – Lumpur merupakan salah satu kelurahan nelayan yang ada di Gresik. Selain mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, Lumpur juga letak geografisnya sangat dekat dengan laut.
Sebagai seorang nelayan, tentu para penduduk di sana berharap hasil tangkapannya kian bertambah untuk menjaga nasi kebutuhan keluarga masih bisa terpenuhi.
Namun kenyataan mengatakan berbeda, Ketua Balai Pesusu’an Nur Muhammad menjelaskan jika perolehan tangkapan semakin hari semakin sedikit. Berbeda dengan dulu sebelum pabrik-pabrik di sana berdiri dan berkembang.
“Karena dulunya tidak ada pabrik dan reklamasi. Sekarang kan banyak, makanya saat ini cari ikannya agak jauh,” jelasnya, Kamis (28/01/21).
Akibat adanya pengembangan pabrik itu, para nelayan Lumpur mengakui merasa sangat dirugikan. Berkali-kali melakukan reklamasi, tetapi nelayan sama sekali tidak diperhatikan.
Nur menambahkan, dulu sebelum ada reklamasi terus-terusan, Ia dan teman-temannya sering mencari ikan di sekitar Gresik, itu pun hitungannya masih ada dan hasilnya lumayan.
“Sekarang harus jauh-jauh ke Madura sana, karena lahan semakin sedikit,” tambahnya.
Tidak jarang Nur juga sering dibatasi para penduduk tempat di mana Ia mencari ikan, sebab mereka merasa tempat yang digunakan bukan wilayahnya.
Kadang juga bimbang. Kalau Ia jauh ke tengah, nanti ada Polairud yang beroperasi, kemudian menangkapnya. Sedangkan kalau terlalu dekat, hasilnya tidak ada.
Ditambah lagi Nur setiap hari melaut, jadi setiap hari Ia sering sekali merasakan dampak yang diakibatkan oleh pengembangan industri tersebut.
–
Kontributor : Ahmad Baharuddin Surya
Editor : Agung Maps