MANYAR, Gresikpos.com – Membahas pengalokasian dana Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini memang sangat menarik. Pasalnya, dana CSR yang dikeluarkan perusahaan untuk suatu program nominalnya tidak bisa dibilang sedikit, karena dilakukan secara berkelanjutan.
Terutama di Kabupaten Gresik, identitas kota industri membuat banyak dana CSR yang turun dan diwujudkan dalam berbagai hal. Entah itu maksimal atau tidak, tentu yang berhak menilai adalah masyarakat.
Sebab mau tidak mau, sedikit banyaknya pengalokasian dana tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan lebih-lebih bisa menyejahterahkan masyarakat Gresik.
Contoh kecil saja ketika pada hari Kamis (11/02/21), Desa Manyarsidomukti Gresik sedang melangsungkan launching Desa Wisata Tambak Kulon yang turut dibantu dana CSR dari PGN Saka bersama mitranya Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (P.U.P.U.K) yang memang fokus dalam berbagai banyak hal tentang peningkatan usaha kecil.
Seperti yang dikatakan Heri perwakilan dari P.U.P.U.K. Ia menjelaskan kalau pelaksana CSR PGN Saka di Manyarsidomukti memang dilaksanakan oleh mitranya yaitu P.U.P.U.K.
“Kemarin kami membantu pengadaan jembatan dan dua wahana waterball,” jelasnya.
Ia menambahkan bantuan tersebut adalah langkah awal, karena sebelumnya dari P.U.P.U.K juga turut membantu perencanaan terkait pengembangan dan secara kelembagaan.
Untuk nominalnya, Heri sedikit lupa berapa nominal pastinya. Namun ia menyebut sekitar Rp20 juta. Tetapi dari nominal itu ke depan akan bisa bertambah karena program tersebut sifatnya berkelanjutan.
Karena letaknya di padat penduduk, untuk kelanjutannya selain penambahan wahana, P.U.P.U.K juga fokus pada peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penduduk sekitar.
“Nanti ke depan kami juga akan melakukan penambahan wahana dan peningkatan ekonomi UMKM di penduduk sekitar, karena ini kebetulan tempatnya di padat penduduk,” tambah penanggung jawab program pelaksana CSR PGN Saka itu.
Di samping itu, dalam sambutannya, Syaiful Muluq selaku Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengatakan, sudah seharusnya PGN Saka turut membantu pemberdayaan masyarakat desa yang ia tempati.
“Itu juga berpengaruh pada masyarakat Manyarsidomukti. Karena apabila suatu saat jika PGN Saka ada suatu masalah, maka masyarakat Manyarsidomukti akan turut membantu,” jelasnya.
PGN Saka mempunyai komitmen setiap tahunnya pasti ada dana CSR yang dialokasikan ke Desa. Kemudian bergantung juga dengan penilaian terhadap desa yang mengajukan. Penilaian itu bergantung pada kebutuhan apa saja yang ada di desa tersebut.
“Selain di Manyarsidomukti, kami juga membantu di wisata Telaga Ayu di Manyarrejo. Tetapi saat ini berhenti karena terdampak Pandemi,” kata lelaki asli Lamongan itu.
Dana CSR akan berdampak sangat positif apabila penyalurannya benar. Seperti disalurkan pada pemberdayaan masyarakat desa yang itu banyak sekali manfaat yang dirasakan mereka. Programnya bisa sangat beragam, seperti yang dilakukan PGN Saka oleh beberapa Desa Wisata dan peningkatan banyak UMKM di selingkung Desa Wisata tersebut.
–
Kontributor : Ahmad Baharuddin Surya
Editor : Agung Maps