BUNGAH, Gresikpos.com – Pengalaman bekerja diberbagai hotel membuat Waji termasuk juru masak yang handal. Waji memutuskan membuka warung makan sendiri. Inovasinya membuat warung chinese food di daerah perkampungan tidak sia-sia. Tak disangka, menu chinese food memiliki daya tarik tersendiri, dagangannya laris manis meskipun di daerah perkampungan.
Waji menekuni dunia memasak mulai umur 20 tahun. wAJI juga pernah belajar masak di SHS (Surabaya Hotel School). Dari situlah beliau dapat menjadi juru masak di berbagai hotel mulai dari Surabaya, Tuban, hingga Lamongan. Sejak 2014, ia berniat membuka warung makan miliknya.
“Saya buka chinese food di daerah perkampungan sejak 2014. Tidak peduli laku atau tidaknya, tapi saya yakin dan optimis pasti laku. Dengan keyakinan tersebut, saya kembangkan varian menu menjadi 17 macam,” ujar Waji.
Warung makan yang terletak di Jalan Raya Mojopuro Gede No.39, Kaweden, Mojopuro Gede, Kec. Bungah, Kabupaten Gresik ini memiliki 17 varian menu makanan dan 4 menu minuman. Harga menu di warung makan Waji terbilang bersahabat dengan kualitas rasa perhotelan serta porsinya yang cukup membuat perut kenyang yakni 10-15 ribu, sedangkan untuk minuman dibandrol dengan harga 2-3 ribu. Pengalaman bekerja di hotel dan restoran benar-benar di aplikasikan di warung ini.
“Bahan-bahan yang saya pakai kalau disamakan dengan restoran ya sama, tidak ada perbedaan sama sekali, bahkan saya tidak akan mengurangi,” ungkap Waji.
Omset yang didapatkan tidak tanggung-tanggung, dengan buka mulai pukul 16.00 – 00.00 WIB, Waji per bulannya mendapatkan omset 15 juta.
“Omset rata-rata per bulan warung ini sekitar 15 juta,” ungkap laki-laki 55 tahun tersebut.
Banner bertulisan chinese food yang terpampang jelas di baliho berhasil menarik perhatian pembeli. Terutama pengguna Jalan Raya Mojopuro Gede, Bungah. Nasi goreng xo dan nasi goreng seafood merupakan menu andalan diwarung ini.
Harga yang terjangkau dan rasa berkualitas membuat pembeli terus berdatangan. Hal ini, membuat Waji berencana untuk mengembangkan usaha warung miliknya yang nantinya bisa dilanjutkan oleh anaknya.
“Sebetulnya saya mau mengembangkan lagi usaha ini untuk anak saya agar anak saya juga bisa mempelajari resep, serta yang paling penting adalah belajar untuk tanggung jawab dan disiplin ketika mereka memiliki usaha sendiri,” pungkas Waji.
Waji juga berpesan kepeda jurnalis Gresik Pos, hargailah suatu pekerjaan sekecil apapun itu, berusaha untuk ditekuni agar kedepannya bisa lebih baik.
–
Kontributor : Abdul Khamid
Editor : Agung Maps