KEBOMAS, Gresikpos.com – Masa Pandemi tidak menyurutkan para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mereka tetap semangat berjualan meski ada beberapa perarturan terkait protokol kesehatan yang membatasi mereka berinteraksi dengan orang lain.
Seperti Anto, penjual makanan penyetan Lamongan di sekitar area Kawasan Situs Giri Kedaton yang terletak di Jalan Sunan Giri XIII, Pedukuhan, Kecamatan Kebomas. Ia tetap semangat berjualan, meski di luaran sana banyak para pedagang mengelu karena efek Pandemi.
Untuk pendapatan, Anto mengatakan masih relatif sama seperti sebelumnya, malah Ia bisa mendapat omset sampai tiga juta per harinya. “Selama ini pendapatannya tidak terlalu menurun, masih disekitaran tiga juta per harinya. Kalau untuk bungkusnya, saya tidak menghitung,” tuturnya.
Sebelum membuka sendiri usahanya, awalnya Ia ikut berjualan orang, tetapi seiring berjalannya waktu, Ia mencoba membuka sendiri di tempat yang sekarang.
“Dulu awalnya Saya ikut orang, tetapi lama-lama akhirnya Saya bisa buka sendiri,” kata lelaki asli Lamongan itu.
Di tempatnya ada banyak jenis penyetan yang disuguhkan, dari jenis olahan tempe, ikan, ayam, hingga bebek.
Nama warung yang Ia gunakan hampir sama dengan warung pada umumnya, yaitu “Tempe Penyet Lamongan.”
Nama Lamongan selalu Ia gunakan karena Anto memang berasal dari Kabupaten Lamongan, tepatnya di Kecamatan Kembang Bahu.
Anto bisa dijadikan contoh kalau UMKM masih bisa produktif di masa Pandemi yang serba terbatas ini dan sekaligus Ia menjadi bukti jika UMKM mampu menjawab Pandemi dari sektor ekonomi.
Kontributor : Ahmad Baharuddin
Editor : Agung Maps