MANYAR, Gresikpos.com – Usaha Warung Kopi (Warkop) di Kabupaten Gresik tampaknya seperti virus, penyebarannya sangat cepat dan menyeluruh. Hampir di semua sudut, Warkop ini tersedia. Jenisnya juga sangat bermacam-macam.
Dari ke semua Warkop yang ada, rasa-rasanya menarik untuk ditelisik lebih dalam lagi cerita-cerita di baliknya.
Salah satu contohnya Azmi Coffe di Jalan KH. Syafi’i, Desa Tebalo, Kecamatan Manyar. Letaknya tidak jauh dari gapura masuk Desa Tebalo. Tepat di deretan ruko yang menghadap ke tambak.
Sesuai namanya, saat dikonfirmasi ke pemiliknya. Nama Azmi merupakan gabungan nama Azis dan Midah. Dua nama itu merupakan pasangan suami istri yang sekaligus pemiliknya.
“Azmi itu gabungan nama saya dan suami. Suami saya bernama Azis, sedangkan saya sendiri bernama Midah. Jadi pas kalau digabung membentuk nama Azmi”, kata Midah.
Warkop yang dibangun bulan November tahun 2019 kemarin memiliki omset kotor berkisar antara Rp 40 sampai Rp 50 juta per bulannya. Hasil tersebut digabung dengan usaha Gerai Pulsa yang sekaligus ada di dala Warkop.
“Berapa ya penghasilannya. Soalnya yang tahu suami saya. Tapi kisarannya antara Rp 40 sampai Rp 50 juta. Itu hasil kotor, gabung sama gerai ini”, tambahnya.
Azmi Coffe dibangun menggunakan modal sendiri. Midah dan suami sama sekali belum pernah mencoba meminjam ke instansi bank manapun. Namun saat Jurnalis Gresik Pos bertanya tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR), Midah ternyata mengerti dan berencana ingin pinjam. Akan tetapi ia masih belum cukup mengerti bagaimana akses meminjam ke sana.
Menurut tuturannya, ia sempat ditawari temannya yang juga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tetapi tetap juga ia belum seberapa paham teknis meminjamnya bagaimana.
“Modal awal dari saya dan suami. Waktu itu saya belum meminjam ke bank, tetapi saya tahu KUR yang buat usaha-usaha kecil itu. Sempat ada teman yang beberapa kali menawarkan, tetapi saya masih belum tahu bagaimana aksesnya. Rencananya sih pingin buat mengembangkan usaha”, jelas Midah.
Jam operasionalnya bersifat kondisional. Bukanya memang setiap hari. Dari pukul 09.00 sampai 00.00 WIB. Tetapi kalau ia dan suami ada keperluan, kadang warungnya ditutup sementara.
Saat ini Midah mengatakan kalau sedang membutuhkan karyawan perempuan buat menemaninya bekerja. Sebab saat ini yang menjaga Warkop hanya ia sendiri. Maka dari itu ia bercerita kalau sering kuwalahan melayani pembeli.
–
Kontibutor : Ahmad Baharuddin Surya
Editor : Agung Maps